Sepatu Lari untuk Pria dan Wanita

Aplikasi: Cocok untuk berlari sehari-hari

Apa sepatu lari terbaik untuk pria?

Kualitas utama dari sepatu lari terbaik adalah bobot yang ringan, kemampuan bernapas, dan elastisitas.

Bobot sepatu lari terutama ditentukan oleh material sol. Sol karet tradisional (RB) tahan aus tetapi cenderung lebih berat dibandingkan bahan lainnya. Banyak sepatu lari menggunakan termoplastik karet (TPR), etilena vinil asetat (EVA), atau bahan plastik mirip karet lainnya untuk mengurangi bobot. Pilihan-pilihan ini lebih ringan daripada sol karet tradisional, sambil tetap memberikan pegangan anti-selip yang baik.

Desain atas langsung memengaruhi kemampuan sepatu lari untuk bernapas. Teknologi anyaman bernapas, seperti Flyknit, Woven, Jacquard, Creel, dll., membantu meningkatkan aliran udara. Selain itu, bahan pelapis biasanya terbuat dari jaring elastis halus yang dapat bernapas untuk meningkatkan sirkulasi udara.

Sol tengah sangat penting dalam elastisitas dan penyerapan guncangan. Bahan umum untuk sol tengah meliputi MD (Dibentuk), yang merupakan EVA yang dibentuk, ringan, elastis, dan memiliki penyerapan guncangan yang sangat baik. Untuk lebih meningkatkan struktur sepatu, sol tengah juga menggunakan teknologi busa superkritis, dan desainnya memasukkan pelat serat karbon positif untuk lebih meningkatkan elastisitas sambil menjaga sepatu tetap ringan.

Secara keseluruhan, untuk menemukan sepatu lari terbaik, sebaiknya melihat berat, kelapa angin, dan elastisitas. Perusahaan seperti Nike, Adidas, Anta, Li Ning, dan Naikeway semua memenuhi nilai-nilai inti ini, serta menyediakan berbagai pilihan di pasar untuk memenuhi kebutuhan yang ada. Untuk penggunaan sehari-hari, kebanyakan sepatu olahraga akan memenuhi karakteristik di atas; dan untuk tujuan pelatihan, sepatu lari dengan pelat karbon mungkin lebih cocok.

Apakah sepatu lari pria dan wanita berbeda?

Perbedaan antara sepatu lari pria dan wanita terutama terletak pada industri manufaktur, dan ada juga beberapa perbedaan di bidang aplikasi. Dalam bidang manufaktur, lebar bagian depan kaki dan lebar tumit sepatu lari pria dan wanita menunjukkan bahwa sepatu lari pria lebih lebar; tinggi atasan sepatu lari pria juga lebih tinggi daripada sepatu lari wanita; bentuk alas sepatu yang digunakan untuk membentuk sepatu lari pria lebih linier, sedangkan yang untuk sepatu lari wanita lebih melengkung.

Penyebab utama dari perbedaan-perbedaan ini adalah karena kaki wanita umumnya lebih sempit daripada kaki pria, dengan bagian atas kaki yang lebih rendah dan sudut tendon Achilles yang lebih kecil. Oleh karena itu, dalam industri manufaktur, merek-merek akan menyediakan jenis tipe last sepatu yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan berbeda antara sepatu lari pria dan wanita, atau memerlukan produsen untuk memiliki last sepatu yang sesuai sebagai acuan. Meskipun nomor ukurannya sama, panjang dan lebar sebenarnya mungkin berbeda. Contoh lain dari sepatu pria dan wanita yang berbeda adalah pada sisi manufaktur industri, di mana beberapa merek atau produsen akan menyiapkan garis cetakan last khusus wanita dan jalur pembentukan khusus untuk sepatu wanita.

Mengingat bidang aplikasi sebenarnya, paduan warna sepatu wanita mostly cenderung lembut dan modis atau dalam nada gradien (seperti ungu muda, biru muda, beige), sementara desain sepatu pria lebih condong ke warna gelap, warna kontras tinggi, atau tekstur yang lebih teknologis. Orientasi estetika ini juga akan memengaruhi garis-garis tampilan produk, lokasi logo merek, desain tali sepatu, dll.